تصريف الكلمة
Tashrif al Kalimat merupakan pengolahan kata dari suatu bentuk
menjadi bentuk lain berdasarkan aturan-aturan yang telah ditentukan.
Bentuk-bentuk kalimat tersebut biasa diistilahkan sebagai صغة Shighot. Shighot terdiri dari fi’il madhi, fi’il
mudhori’, fi’il amr, isim masdhar, isim fai’il, isim maf’ul, isim zaman dan
isim makan.
Berikut penjelasan masing-masing shighot yang telah diperkenalkan:
1. Shighot
fi’il madhi berarti bentuk kalimat yang memiliki makna kata kerja dalam bentuk
lampau.
نَصَرَ bermakna telah menolong.
2. Shighot
Fi’il mudhori’ berarti kalimat yang memiliki makna kata kerja dalam bentuk masa
sekarang atau masa akan datang.
يَنْصُرُ bermakna sedang atau
akan menolong.
3. Shighot
fi’il amr berarti kalimat yang memiliki makna kata kerja dalam bentuk perintah.
اُنْصُرْ bermakna tolonglah.
4.
Isim
mashdar berarti sumber atau kata dasar.
نَصْرًا tolong atau pertolongan.
5.
Isim
fa’il berarti kalimat yang memiliki makna pelaku atau subjek.
نَاصِرٌ bermakna orang yang
menolong.
6.
Isim
maf’ul berarti kalimat yang memiliki makna objek atau yang dikenai sasaran.
مَنْصُوْرٌ bermakna orang yang
ditolong.
7.
Isim
zaman berarti kalimat yang memiliki makna waktu.
مَنْصَرٌ bermakna waktu menolong.
8.
Isim
makan berarti kalimat yang memiliki makna tempat
مَنْصَرٌ bermakna tempat menolong. 1
Tashrif istilahi pada Metode Krapyak lebih sedikit dan lebih
ringkas, karena supaya lebih efektif dan sistematis. Tashrif istilahi hanya
berjumlah delapan dengan kalimat isim dan fi’ilnya dikelompokkan. Beberapa shighot
lainnya ditiadakan seperti isim alat, masdar mim, fi’il nahi dhomir فهوdan وذاك
LATIHAN !
اَحْمَدُ مُحَمَّدًا، اَحْمَدُ نَاصِرٌ وَ مُحَمَّدٌ مَنْصُوْرٌ، نَصَرَ
Dari kalimat yang dicetak tebal, apakah shighot dari masing-masing kalimat
tersebut ?
1.
2.
3.
2.
3.
Jawabannya adalah
1. نَصَرَ memiliki
shighot atau bentuk kalimat fiil madhi yang berarti telah menolong.
2. نَاصِرٌ memiliki shighot atau bentuk kalimat isim fail yang berarti orang
yang menolong.
3. مَنْصُوْرٌ memiliki
shighot atau bentuk kalimat isim maf’ul yang berarti orang yang ditolong.
Jadi kalimat نَصَرَ اَحْمَدُ مُحَمَّدًا، اَحْمَدُ نَاصِرٌ وَ مُحَمَّدٌ
مَنْصُوْرٌ، memiliki
makna Ahmad telah menolong Muhammad, Ahmad adalah orang yang meolong dan
Muhammad adalah orang yang ditolong.
Sekilas tentang shorof Metode Krapyak
https://shorofkrapyak.blogspot.com/2019/09/shorof-praktis-metode-krapyak-bahasa.htm
Pengertian shorof
https://shorofkrapyak.blogspot.com/2019/09/shorof-praktis-metode-krapyak-shorof.html
Sekilas tentang shorof Metode Krapyak
https://shorofkrapyak.blogspot.com/2019/09/shorof-praktis-metode-krapyak-bahasa.htm
Pengertian shorof
https://shorofkrapyak.blogspot.com/2019/09/shorof-praktis-metode-krapyak-shorof.html
_____________
1 ) KH. Ali Maksum, As Shorf al Wadih, (Yogyakarta, Pondok
Pesantren Krapyak, tt) hlmn. 7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar