Sabtu, 14 September 2019

Pembahasan Shorof

Shorof Praktis Metode Krapyak


Shorof ditinjau dari segi bahasa berarti perubahan (تَغْيِيْرٌ) yang didasarkan pada ayat al-quran

1.قال الله تعلى : ........ وَتصريف الرياح ...... الآية.
أى تغييرها من حال إلى حال من جهة إلى جهة 

Artinya : Perubahan angin dari suatu keadaan menuju keadaan lain atau dari suatu arah ke arah lain.

Shorof ditinjau dari segi istilah yaitu perubahan suatu kata kepada beberapa kata yang berbeda untuk mencapai arti yang dikehendaki yang hanya bisa tercapai dengan perubahan tersebut.2

Bisa difahami dari pengertian tersebut. Penggunaan shorof penting untuk mencari kata atau kalimat yang paling cocok dan paling sesuai dengan makna yang dikehendaki. Oleh sebab itu, dengan shorof dapat diketahui maksud sebenarnya dari sebuah kalimat. 

Seperti contoh ada kalimat "Ahmad telah menolong Zaid". 
"Ahmad" sebagai subjek atau pelaku.
"telah menolong" sebagai kata kerja.
"Zaid" sebagai objek. 

Hal yang perlu lebih diperhatikan adalah kalimat "telah menolong". Yang menjadi pertanyaan adalah kalimat "telah menolong" jika menggunakan bahasa arab kata atau kalimat yang paling tepat apakah  نَصَرَ ,  يَنْصُرُ، اُنْصُر ?.
نَصَرَ bermakna telah menolong
يَنْصُرُ bermakna akan atau sedang menolong
اُنْصُر tolonglah

bisa dilihat untuk pemilihan kata yang paling tepat adalah dengan menggunakan kalimat نَصَرَ  karena bermakna telah menolong. Jadi susunan kalimat yang tepat dengan makna yang dikehendaki adalah 
نَصَرَ أَحْمَد زَيْدا

Pembahasan diatas memberikan kesimpulan bahwa Ilmu Shorof sangat diperlukan untuk menjaga lisan supaya tidak salah dalam pengucapan, makna dan menjaga aturan-aturan bahasa arab baik di dalam tulisan dan pelafadzan. Pengambilan ilmu shorof berasal dari kalimat-kalimat atau ayat al-quran dan hadist nabi dan kata-kata yang berlaku bagi orang Arab. 3


Ilmu Nahwu dan Shorof selalu berjalan berdampingan dan tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Shorof adalah ibu dan nahwu adalah bapak yang dapat diartikan bahwa shorof dalam tata bahasa melahirkan banyak kata atau kalimat. Seperti contoh yang asal katanya "Pertolongan" bisa berubah menjadi telah menolong, akan menolong, sedang menolong, orang yang menolong, saling menolong, tolonglah dsb. 

Perbedaan ilmu Shorof dan Nahwu adalah, pembahasan shorof merupakan membahas kata atau kalimat sebelum masuk pada susunan kalimat sedangkan Nahwu  membahas suatu kata atau kalimat ketika sudah masuk pada susunan kalimat.4 
Seperti pada contoh diatas:  
Ahmad telah menolong Zaid
Kalimat Ahmad sudah jelas أَحْمَد
Zaid juga sudah jelas زَيْد
Menolong belum jelas apakah kalimatnya نَصَرَ ,  يَنْصُرُ، اُنْصُر ?.
Jadi peran shorof disini adalah kata mana yang paling tepat untuk digunakan agar maksud "telah menolong" tersampaikan. Pemilihan kata tersebut merupakan maksud dari pembahasan shorof sebelum masuk pada susunan kata. 

Setelah menemukan kata yang paling tepat barulah kalimat tersebut disusun sedemikian rupa hingga menjadi نَصَرَ أَحْمَد زَيْد. Kemudian yang dibahas dalam ilmu Nahwu. Kalimat نَصَرَ أَحْمَد زَيْد belum menjadi kalimat yang dapat difahami apakah Ahmad yang ditolong ataukah Zaid yang ditolong. Untuk mencapai arti Ahmad telah menolong Zaid maka kalimat yang benar yaitu ًنَصَرَ أَحْمَدُ زَيْدا. 
Dari perubahan harokat akhir pada kata atau kalimat Ahmad dan Zaid itulah yang dimaksud pembahasan kata atau kalimat ketika sudah masuk pada susunan kalimat agar mencapai makna yang dikehendaki. 


Sedikit pembahasan mengenai Shorof Praktis Metode Krapyak bisa dilihat di link dibawah. 


________________________
1) Q.S. Al-Baqarah (2):164
2) Abi Al Hasan Ali Bin Hisyam al Kailany, Syarah Li Tasdif al 'Izzy, (Semarang, Toha Putra, tt) hlm.2.
3) Ahmad Musthafa al-Maraghi Bek dan Muhammad Salim Ali, Tahdzib at Taudlih qism as Sorf, (Mesir, al Maktabab at Tijariyah al-Kubra, tt) Juz II, hlm 4-5.
4) Syeikh Mustafa al-Gholayainy, Jami' ad Durus al Arabiyyah,(Beirut, al Maktabah al 'Ashriyyah, 1973), cet. XII, Juz II, hlmn 6.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar